Main Article Content
Abstract
Decentralization empowers local governments to tailor their budgets to meet specific local development needs. However, effective planning transcends mere identification of priorities; it also involves adeptly aligning resources with long-term sustainability. This research delves into the APBD realization report of Central Kalimantan Province for the 2021-2023 period, scrutinizing how the budget is harnessed to advance community welfare in alignment with the region's vision, mission, and developmental objectives. Leveraging a combination of literature review and interviews, this study reveals that the decentralization of budgetary resources by regional governments can significantly enhance community welfare and contribute to regional development. Nevertheless, the linchpin for success lies in bolstering regional government accountability in the utilization of the APBD.
Keywords
Article Details
References
- Aisyah, S. (2017). Analysis of The Local Budgeting Policy Accountability in South Tangerang City Banten Province. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, IX(1).
- Andinata, C. P., Adenan, M., & Jumiati, A. (2018). Analisis Pendapatan Nasional di Negara-negara Anggota ASEAN. Jurnal Ekonomi Ekuilibrum, 2(1), 31–44. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEK
- Andrew, J., Baker, M., Guthrie, J., & Marti-Sardesa, A. (2020). Australia’s COVID-19 Public Budgeting Response: The Straitjacket of Neoliberalism. , , Vol. 32 No. 5, Pp. 759-770. Management Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial, 32(5), 759–770.
- Andrews, R., & Van de Walle, S. (2013). New Public Management and Citizens’ Perceptions of Local Service Efficiency, Responsiveness, Equity and Effectiveness. Public Management Review, 15(5), 762–783. https://doi.org/10.1080/14719037.2012.725757
- Badrudin, R. (2012). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah [Disertasi]. Universitas Airlangga.
- BPS. (2022). Statistik Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2021. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimanta Tengah.
- Cahyadi, E. D. (2019). Fiscal Decentralisation and Economic Growth in Indonesia. In Erdhany Dwi Cahyadi/ JIAP (Vol. 5, Issue 3).
- Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi Fiskal Dan Otonomi Daerah Di Indonesia. Law Reform Journal, 15(1), 149–163.
- Febrianti, S. A., Dahliah, & Sinring, B. (2019). Analisis Kemampuan Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Tahun 2014-2018 Di Kabupaten Jeneponto. Center Of Economic Journal, 2(3), 204–218.
- Hariani, P. (2018). Implementasi Kebijakan Desentralisasi Fiskal Indonesia: Peningkatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Pada Provinsi Se-Indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara, 1066–1086. www.worldbank.org
- Haryanto, J. T. (2018). Kemandirian Daerah dan Prospek Wilayah Kalimanta. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 3(4), 312–328.
- Hastuti, P. (2018). Desentralisasi Fiskal Dan Stabilitas Politik Dalam Kerangka Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara, 784–799.
- Horota, P., Riani Purba, I. A., & Marbun, R. M. (2019). Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Otonomi Daerah Melalui Potensi Pajak Dan Retribusi Daerah Di Kabupaten Jayapura. Jurnal Keuda, 2(1), 1–33.
- John W. Cresswell. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset.
- Kementerian Keuangan. (2019). Teori Kebijakan Fiskal Kebijakan & Implementasinya Di Indonesia.
- Kurniawan, N. I. (2012). Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 16(1), 1–15.
- Lisna, V., Sinaga, B. M., Firdaus, M., & Sutomo, S. (2013). Dampak Kapasitas Fiskal terhadap Penurunan Kemiskinan: Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 14(1), 1–26. https://doi.org/10.21002/jepi.v14i1.433
- Nasution, I. M. N., & Marthalina. (2018). Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Menerapkan Perencanaan Anggaran Responsif Gender. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Publik, 5(2), 145–162.
- Pangiuk, A. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penurunan Kemiskinan Di Provinsi Jambi Tahun 2009-2013. 44 | Iltizam Journal Of Shariah Economic Research, 2(2), 44–64. http://e-journal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/iltizam
- Santosa, P. B., & Rahayu, R. P. (2005). Analisis Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Dalam Upaya Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Kediri. Dinamika Pembangunan, 2(1), 9–18.
- Saputra, B., & Mahmudi. (2012). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Akuntansi Dan Kebijakan, 16(2), 185–199.
- Siburian, M. E. (2020). Fiscal decentralization and regional income inequality: evidence from Indonesia. Applied Economics Letters, 27(17), 1383–1386. https://doi.org/10.1080/13504851.2019.1683139
- Tryatmoko, M. W. (2012). Problem Demokratisasi Dalam Desentralisasi Asimetris Pascaorde Baru. Masyarakat Indonesia, 38(2), 269–296.
- Wahyudin, D., & Yuliadi, I. (2013). Determinan Pertumbuhan Ekonomi Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 14(2), 120–126.
- Witono, B., Ganis Sukoharsono, E., Nurkholis, & Roekhudin. (2021). Regulation Hegemony And Accountability Of The Local Government: A Study On Regional Financial Management In Indonesia. The International Journal of Accounting and Business Society, 29(1), 57–93.