Evaluasi Pelatihan Digital Marketing Pemerintah Kabupaten Sleman dalam Pemberdayaan UMKM di Tengah Krisis Pandemi Covid-19

Main Article Content

Nita Aribah Hanif
Muhammad Eko Atmojo

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelatihan digital marketing
yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka memberdayakan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya dalam mendongkrak
perekonomiannya di tengah Pandemic Covid-19. Masalah difokuskan pada sejauh
mana pelatihan tersebut berdampak positif bagi UMKM. Guna mendekati masalah
ini dipergunakan acuan teori dari Daniel L. Stufflebeam (1973) yaitu teori
evaluasi CIPP yang terdiri Context, Input, Process, dan Product. Data dikumpulkan
melalui teknik wawancara dan teknik dokumentasi kemudian dianalisis secara
kualitatif dengan bantuan Nvivo12. Kajian ini menyimpulkan bahwa Dalam
dimensi context, inisiatif penyelenggaraan pelatihan digital marketing yang
dilakukan cukup menjawab problematika yang dihadapi UMKM terkait kesulitan
pasar di tengah pandemic covid-19. Dalam dimensi input, yaitu ketersediaan
sumber daya penunjang pelatihan ini, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sleman memiliki SDM, ketersediaan dana, serta sarana prasarana yang
memadahi. Dalam dimensi process, menunjukan bahwa penyelenggaraan
pelatihan digital marketing berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Sleman. Kemudian dalam dimensi product, menunjukan
bahwa pelatihan digital marketing yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan
UKM Sleman belum efektif. Penyelenggaraan pelatihan digital marketing yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman belum sepenuhnya memenuhi teori evaluasi CIPP
sebagaimana yang dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam.

Article Details

Section
Articles

References

Ari. S. (2021). Pemda DIY : Masalah Terbesar UMKM di DI Yogyakarta adalah Pemasaran. Diunduh
dihttps://jogja.tribunnews.com/2021/04/22/pemda-diy-masalah-terbesar-umkm-didi-yogyakarta-adalah-pemasaran
bi.go.id. (2020). Laporan Perekonomian di Yogyakarta November 2020. Diunduh di
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/lpp/Pages/Laporan-Perekonomian-DIYogyakarta-November-2020.aspx
Dinisari, M. C.(2021). 150 Juta Warga Punya Akun Ecommerce, Warga Jogja & Sleman Masuk
Daftar Pembeli Online Terbanyak. Diunduh di
https://news.harianjogja.com/read/2021/03/27/500/1067368/150-juta-wargapunya-akun-ecommerce-warga-jogja-sleman-masuk-daftar-pembeli-online-terbanyak
dprd-diy.go.id. (2020). Penguatan Ekonomi DIY Selama Pandemi Covid-19. Retrieved admin dprddiy website from:https://www.dprd-diy.go.id/penguatan-ekonomi-diy-selama-pandemicovid-19/
jogjaprov.go.id. (2019). Kontribusi UMKM pada Perekonomian DIY Realtif Besar. Diunduh di
https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/8304-kontribusi-umkm-padaperekonomian-diy-relatif-besar
Kriesdinar, M. (2021) Jumlah UMKM di Sleman Meningkat Signifikan di Masa Pandemic. Diunduh
di https://dinkopukm.slemankab.go.id/2021/06/06/jumlah-umkm-di-slemanmeningkat-signifikan-di-masa-pandemi/
Kuntadi. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 PAD Sleman Turun Rp. 183,8 Miliar. Diunduh di
https://yogya.inews.id/berita/dampak-pandemi-covid-19-pad-sleman-turun-rp1838-
miliar
lipi.go.id. (2020). Survei Kinerja UMKM di Masa Pandemi COVID19. Diunduh di
http://lipi.go.id/berita/survei-kinerja-umkm-di-masa-pandemi-covid19/22071
mediacenter.slemankab.go.id. (2020). Upaya Sleman Berdayakan UMKM di Tengah Pandemi
Covid-19. Diunduh di https://mediacenter.slemankab.go.id/upaya-sleman-berdayakanumkm-di-tengah-pandemi-covid-19/
pengabdian.ugm.ac.id. (2020). Retrieved from: https://pengabdian.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/sites/854/2020/05/Dampak-Awal-Pandemi-COVID-19-terhadapUMKM.pdf
slemankab.go.id. (2020). Pemkab Sleman Berikan BST Pekerja Kena PHK. Diunduh di:
http://www.slemankab.go.id/17464/pemkab-sleman-berikan-bst-pekerja-kena-phk.slm
yogyakarta.bpk.go.id. (2021). Dampak Dari Pandemi COVID-19, Perekonomian di DIY Alami
Kontraksi 6,74%. Diunduh di https://yogyakarta.bpk.go.id/dampak-dari-pandemi-covid19/
Lestari, L. A., Spestira, A. D., Herawati, A. R., & Kismartini. (2021). Pemberdayaan UMKM Melalui
Penumbuhan Ilim Usaha oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman. Jurnal Enersia
Publika, 5(1), 382–395.
https://ejournal.up45.ac.id/index.php/Jurnal_Enersia_Publika/article/view/856/634
Miles, M., & Huberman, M. (1998). Qualitative Data Analysis a Sourcebook of New Methode. Sage
Publications.
Pratiwi, K. R. I., Pascarani, N. N. D., & Winaya, I. K. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Program One
Village One Product (OVOP) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pelaga, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung. Jurnal Akuntansi, 1(1), 1–9.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/citizen/article/view/23401
Purwana, D., Rahmi, & Aditya, S. (2017). Pemanfaaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat Madani, 1(1), 1–17.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Setiawati, I. (2017). Pengaruh Strategi Pemasaran Online Terhadap Peningkatan Laba Umkm.
Strategi Komunikasi Pemasaran, 20, 1–5.
file:///C:/Users/BAYU/Downloads/Documents/263-760-1-PB.pdf
Suci, Y. R. (2017). Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 1–31.